Evakuasi ABK Meninggal saat Kapal Pencari Ikan Tenggelam Terkendala Cuaca


Petugas Basarnas Bali dikerahkan dalam operasi pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Samudera Hindia. (FOTO : Ist)


Beritabalionline.com – Empat anak buah kapal (ABK) KM Linggar Petak 89 yang selamat dalam peristiwa kapal terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia telah tiba di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

“KN SAR Arjuna 229 yang mengevakuasi 4 korban selamat sudah sandar di Pelabuhan Benoa,” terang Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Rabu (1/3/2023) di Denpasar.

Sedangkan proses evakuasi untuk salah satu ABK meninggal dunia bernama Hadi Supriadi lanjutnya, masih terkendala cuaca di tengah laut.

“KM Bahari Nusantara yang membawa korban masih terjebak cuaca, jadi blm bisa menuju ke Benoa,” kata Gede Darmada.

Sebelumnya berdasarkan informasi dari agen kapal PT. Sumber Mina Samudera, KM Linggar Petak 89 dengan POB 15 orang ini berangkat dari Pelabuhan Benoa, Denpasar menuju fishing ground, Selasa (28/2/2023) siang.

Ketika berada di posisi koordinat 09°21’S – 115°03’T atau berjarak sekitar 34 Nm dari Pelabuhan Benoa, tiba-tiba datang ombak besar menerjang kapal pencari ikan ini.

KM Bahari Nusantara 25 yang berada tidak jauh dari kapal tenggelam menemukan 5 orang ABK KM Linggar Petak 89, di mana salah satunya telah meninggal dunia.

“Informasi dari nahkoda KM Linggar Letak 89 yang berhasil selamat, bahwa kapal sudah tenggelam dan para ABK berpegang pada bola-bola pelampung,” jelasnya.

Ia menjelaskan, KN SAR Arjuna 229 telah diberangkatkan sejak tadi malam dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam hingga tiba di posisi kapal tenggelam.

Sementara itu lanjutnya, koordinasi tetap dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian. 

BACA JUGA:  Tangkal Paham Radikalisme, GP Ansor Bali Beri Ceramah Mengedukasi Terkait Ideologi Pancasila Tidak Selalu Ditandai Aksi Kekerasan

“Selain mengerahkan personel dan Alut, kami juga menghubungi SROP dan VTS Benoa untuk e-broadcast mapel ke kapal-kapal yang berada disekitar lokasi kejadian. Semoga cuaca mendukung dalam proses pencarian dan para korban bisa segera ditemukan,” tuturnya.

Ditambahkan pula, empat orang selamat dalam peristiwa kapal tenggelam yakni nahkoda kapal bernama Ariyono Wicaksono, Usnadi, Asep Maulana M dan Muhamad Kevin Danuarta. 

Sementara yang masih dalam pencarian yakni Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Olof Luturmas, Candra, Mohamad Jaelani dan Indra Pamungkas. (agw)