Menteri PUPR dan Menlu RI Tinjau Infrastruktur G20

Gubernur Koster tampak menyampaikan harapan terkait infrastruktur penunjang KTT G20. (foto: ist)

Beritabalionline.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Marsudi meninjau percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Bali untuk penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali, Kamis (21/1/2022).

Hari pertama, terdapat lima infrastruktur yang dikunjungi. Yakni Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Badung; Kawasan Peninsula Nusa Dua di Badung; Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Badung; Pantai Melasti di Badung; dan The Apurva Kempinski Bali di Badung.
Hari kedua, rombongan meninjau empat infrastruktur.

Yaitu Bundaran Bandara Ngurah Rai di Badung; Gerbang Tol Bali Mandara Akses Ngurah Rai, Akses Nusa Dua, dan Akses Benoa; Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai; serta Pembangunan Embung Sanur di Kota Denpasar.

Menteri Basuki Hadimuljono menargetkan penghijauan di infrastruktur untuk persiapan KTT G20 selesai pada akhir Februari 2022. “Saya minta penanaman (penghijauan, red) ini akhir Februari 2022 harus selesai. Untuk jalan dan tol bukan hanya median saja yang ditanami pohon, tapi ROW juga terutama daerah yang kumuh kita tutup dengan tanaman. Jangan hanya teknis, tapi harus ada art-nya,” pintanya.

Terkait program beautifikasi yang dilaksanakan di Jalan Tol Bali Mandara oleh Kementrian PUPR bekerjasama dengan Kementrian BUMN, dan Jasamarga, yakni program penataan lansekap pada Gerbang Tol Bali Mandara; program penataan lansekap pada akses Tol Bali Mandara Akses Ngurah Rai, Akses Nusa Dua, dan Akses Benoa, penataan lansekap pada taper & median Jalan Tol Bali Mandara; dan Program penanaman mangrove pada Interchange Ngurah Rai Tol Bali Mandara.

BACA JUGA:  Bocor, Fast Boat dari Nusa Penida Tenggelam di Perairan Sanur

Gubernur Koster menegaskan siap mendukung dan mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui pengawasan perencanaan, dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai arahan yang disampaikan Menteri PUPR RI.(bbo)